Training Cisco CCNA oleh Nixtrain, Materi : Dynamic Routing EIGRP


Assalamulaikum Wr. Wb.
     Pada kesempatan kali ini saya akan share tentang materi yang diberikan saat training cisco oleh nixtrain, yaitu tentang Routing Dinamis EIGRP. Lalu apa bedanya dengan RIPV2 ?, salah satu perbedaannya adalah pada hop countnya. Jika RIPV2 hanya mampu membaca 15 hop count, sedangkan EIGRP mampu membaca hingga 224 hop count.  nah untuk lebih lengkapnya yuk kita pahami penjelasan berikut.


A. Pengertian

     EIGRP adalah protokol routing yang termasuk proprietari Cisco, yang berarti hanya bisa dijalankan pada router Cisco, EIGRP bisa jadi merupakan protokol routing terbaik didunia jika bukan merupakan proprietari Cisco.
     Kelebihan utama yang membedakan EIGRP dari protokol routing lainnya adalah EIGRP termasuk satu-satunya protokol routing yang menawarkan fitur backup route, dimana jika terjadi perubahan pada network, EIGRP tidak harus melakukan kalkulasi ulang untuk menentukan route terbaik karena bisa langsung menggunakan backup route. Kalkulasi ulang route terbaik dilakukan jika backup route juga mengalami kegagalan.

Karakteristik EIGRP
  • Termasuk protokol routing distance vector tingkat lanjut (Advanced distance vector).
  • Waktu convergence yang cepat.
  • Mendukung VLSM dan subnet-subnet yang discontiguous (tidak bersebelahan/berurutan).
  • Partial updates, Tidak seperti RIP yang selalu mengirimkan keseluruhan tabel routing dalam pesan Update, EIGRP menggunakan partial updates atau triggered update yang berarti hanya mengirimkan update jika terjadi perubahan pada network (mis: ada network yang down).
  • Mendukung multiple protokol network
  • Desain network yang flexible.
  • Multicast dan unicast, EIGRP saling berkomunikasi dengan tetangga (neighbor) nya secara multicast (224.0.0.10) dan tidak membroadcastnya.
  • Manual summarization, EIGRP dapat melakukan summarization dimana saja.
  • Menjamin 100% topologi routing yang bebas looping.
  • Mudah dikonfigurasi untuk WAN dan LAN.
  • Load balancing via jalur dengan cost equal dan unequal, yang berarti EIGRP dapat menggunakan 2 link atau lebih ke suatu network destination dengan koneksi bandwidth (cost metric) yang berbeda, dan melakukan load sharing pada link-link tersebut dengan beban yang sesuai yang dimiliki oleh link masing-masing, dengan begini pemakaian bandwidth pada setiap link menjadi lebih efektif, karena link dengan bandwidth yang lebih kecil tetap digunakan dan dengan beban yang sepadan juga.
  • EIGRP menggunakan algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm) sebagai mesin utama yang menjalankan lingkungan EIGRP, DUAL dapat diperbandingkan dengan algoritma SPF Dijkstra pada OSPF.
  • EIGRP menggunakan 4 teknologi kunci yang berkombinasi untuk membedakan EIGRP dengan protokol routing yang lainnya:  neighbor discovery/recovery, reliable transport protocol (RTP), DUAL finitestate machine, dan protocol-dependent modules.

B. Latar Belakang

     Dalam melakukan routing, pasti seorang admin jaringan ingin menggunakan routing yang simple dan tidak ribet. Nah dengan adanya routing dinamis seperti EIGRP ini, admin jaringan tidak perlu melakukan routing yang ribet lagi karena router akan menetukan jalurnya sendiri. Tidak seperti routing static yang adminnya harus menambahkan informasi network tujuan ke routing tablenya secara manual.
     Selain itu karena RIPV2 hanya mampu membaca sampai 15 hop count, lalu bagaimana jika admin jaringan tersebut disuruh membuat jaringan skala besar dengan jumlah Router sekitar 60 ?, solusinya adalah dengan menggunakan EIGRP. Karena routing protokol EIGRP ini mampu membaca hingga 224 hop count.

C. Persiapan Software dan Hardware
  • Aplikasi Cisco Packet Tracer
  • Modul tentang routing dinamis EIGRP
  • Laptop


D. Maksud dan Tujuan
     
    Kegiatan ini bermaksud agar kita paham tentang konsep dari EIGRP dan bisa melakukan konfigurasinya. Sedangkan tujuannya adalah untuk menghubungkan host 1 dengan host yang lain pada sebuah jaringan dengan subnet yang sudah berbeda.


E. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Nyalakan Laptop anda --> bukalah aplikasi Cisco Packet Tracer --> pada cisco packet tracer buatlah topologi seperti dibawah ini.
 

2. Konfigurasi awal yang perlu kita lakukan adalah mengkonfigurasi IP Address pada perangkat-perangkat dalam topologi tersebut. Untuk melakukannya, klik pada laptop --> berpindah ke tab desktop --> pilih ip configuration.
 
 Klik pada Laptop
Pilh IP Configuration

 3. Settinglah IP pada masing-masing laptop sesuai dengan topologi yang telah kita buat.
IP Laptop1
IP Laptop2
 IP Laptop3
 
 IP Laptop4
 
 IP Laptop5
 
 IP Laptop6
 
 IP Laptop7

 4. Setelah semua konfigurasi ip pada laptop selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi ip semua router pada masing-masing interfacenya sesuai dengan topologi yang telah kita buat. karena laptop kita terhubung ke router dengan kabel console, maka kita bisa melakukan konfigurasi lewat laptop. untuk melakukannya klik pada latop --> berpindah ke tab desktop --> pilih terminal.
 

5. Selanjutnya akan muncul jendela terminal configuration, biarkan saja settingannya seperti itu dan klik "ok"
 

6. Selanjutnya anda akan masuk pada tampilan konfigurasi router anda.

7. Untuk konfigurasi ip pada router, ketikkan perintah di bawah ini.
##################Pada Router1################
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R1
R1(config)#int fa0/1
R1(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#
R1(config-if)#ex
R1(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 172.168.1.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut
R1(config-if)#
##################Pada Router2################
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R2
R2(config)#int fa0/1
R2(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#ex
R2(config)#int fa0/0
R2(config-if)#ip add 172.168.1.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shut
R2(config-if)#ex
##################Pada Router3################
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R3
R3(config)#int fa0/1
R3(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#ex
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip add 172.168.1.3 255.255.255.0
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#ex
##################Pada Router4################
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R4 
R4(config)#int fa0/1
R4(config-if)#ip add 192.168.4.1 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut
R4(config-if)#ex
R4(config)#int fa0/0
R4(config-if)#ip add 172.168.1.4 255.255.255.0
R4(config-if)#no shut
R4(config-if)#ex
##################Pada Router5################
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R5
R5(config)#int fa0/1
R5(config-if)#ip add 192.168.5.1 255.255.255.0
R5(config-if)#no shut
R5(config-if)#ex
R5(config)#int fa0/0
R5(config-if)#ip add 172.168.1.5 255.255.255.0
R5(config-if)#no shut
R5(config-if)#ex
##################Pada Router6################
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R6
R6(config)#int fa0/1
R6(config-if)#ip add 192.168.6.1 255.255.255.0
R6(config-if)#no shut
R6(config-if)#
R6(config-if)#ex
R6(config)#int fa0/0
R6(config-if)#ip add 172.168.1.6 255.255.255.0
R6(config-if)#no shut
R6(config-if)#exit
##################Pada Router7################
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname R7
R7(config)#int fa0/0
R7(config-if)#ip add 172.168.1.7 255.255.255.0
R7(config-if)#no shut
R7(config-if)#ex
R7(config)#int fa0/1
R7(config-if)#ip add 192.168.7.1 255.255.255.0
R7(config-if)#no shut
R7(config-if)#ex


8. Setelah semua konfigurasi ip yang kita lakukan sudah selesai, langkah berikutnya adalah melakukan routing dinamis EIGRPnya. Jika pada routing static yang kita routing atau advertisekan adalah network yang tidak terhubung langsung dengan router, maka di routing dinamis EIGRP ini yang perlu kita daftarkan atau advertise adalah network yang terhubung secara langsung dengan router. Untuk melihat network mana saja yang terhubung secara langsung dengan router, kita dapat menggunakan perintah "show ip route" pada mode previlege. Network yang terhubung langsung dengan router, maka didepannya terdapat simbol "C".
R1#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     172.168.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       172.168.1.0 is directly connected, FastEthernet0/0
C    192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
R1#

9.  Penulisan routing EIGRP :
Router(config)#router <AS_Number>
Router(config-router)#no auto-summary  --> agar mendukung subnetting
Router(config-router)#network <Network_ID>

Untuk konfigurasi routing pada masing-masing routernya, ketikkan perintah berikut ini.
##################Pada Router1################
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 192.168.1.0
Router(config-router)#network 172.168.1.0
Router(config-router)#
##################Pada Router2################
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 192.168.2.0
Router(config-router)#network 172.168.1.0
Router(config-router)#
##################Pada Router3################
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 192.168.3.0
Router(config-router)#network 172.168.1.0
Router(config-router)#
##################Pada Router4################
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 192.168.4.0
Router(config-router)#network 172.168.1.0
Router(config-router)#
##################Pada Router5################
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 192.168.5.0
Router(config-router)#network 172.168.1.0
Router(config-router)#
##################Pada Router6################
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 192.168.6.0
Router(config-router)#network 172.168.1.0
Router(config-router)#
##################Pada Router7################
Router(config)#router eigrp 10
Router(config-router)#no auto-summary
Router(config-router)#network 192.168.7.0
Router(config-router)#network 172.168.1.0
Router(config-router)#
 10. Untuk melihat atau memverifikasi routing EIGRP kita, kita dapat melihatnya dengan mengetikkan "show ip route" pada mode previlege. Maka routing yang berprotokolkan EIGRP akan terdapat simbol "D" didepannya
Router#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     172.168.0.0/24 is subnetted, 1 subnets
C       172.168.1.0 is directly connected, FastEthernet0/0
C    192.168.1.0/24 is directly connected, FastEthernet0/1
D    192.168.2.0/24 [90/30720] via 172.168.1.2, 00:59:02, FastEthernet0/0
D    192.168.3.0/24 [90/30720] via 172.168.1.3, 00:59:02, FastEthernet0/0
D    192.168.4.0/24 [90/30720] via 172.168.1.4, 00:59:02, FastEthernet0/0
D    192.168.5.0/24 [90/30720] via 172.168.1.5, 00:59:00, FastEthernet0/0
D    192.168.6.0/24 [90/30720] via 172.168.1.6, 00:59:02, FastEthernet0/0
D    192.168.7.0/24 [90/30720] via 172.168.1.7, 00:59:02, FastEthernet0/0

Router#

11. Untuk meguji routing kita, lakukan ping dari Laptop1 ke seluruh laptop yang ada pada topologi tersebut. Jika berhasil, maka konfigurasi routing EIGRP anda sudah benar.


 Ping dari Laptop1 ke Laptop2 dan Laptop3
 
  Ping dari Laptop1 ke Laptop4 dan Laptop5
 
 Ping dari Laptop1 ke Laptop6 dan Laptop7

F. Referensi
sumber :
https://mazangky.wordpress.com/2011/05/06/sekilas-tentang-eigrp-enhanced-interior-gateway-routing-protocol/
Ebook : 14- EIGRP.pdf dari Nixtrain 

G. Hasil dan Kesimpulan
     Dengan menggunakan routing dinamis seperti EIGRP ini, membuat kita lebih mudah dalam melakukan routing antar jaringan, karena kita hanya perlu mengadvertise network yang terhubung langsung dengan router dan nantinya router akan mencari jalan sendiri ke network yang dituju.

     Sekian dari saya, mohon maaf sebesar-besarnya jika terdapat banyak kesalahan dalam postingan saya ^-^ 

Wassalamualikum Wr. Wb.

Previous
Next Post »