Konfigurasi Layanan Server (HTTP, DHCP, DNS, NTP, Email, FTP) Pada Jaringan LAN di Cisco Packet Tracer


Assalamulaikum Wr. Wb.
     Hai kawan-kawan, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang bagaimana cara untuk melakukan konfigurasi layanan-layanan yang terdapat pada komputer server pada cisco packet tracer. untuk lebih jelasnya dalam konfigurasi-konfigurasi yang saya lakukan (routing dan pemberian ip), akan lebih baiknya lagi jika kawan-kawan membaca terlebih dahulu postingan saya yang sebelumnya di sini, karena pada kali ini saya juga menggunakan topologi yang sama sepeti yang dulu.

A. Pengertian

       Server adalah suatu sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu untuk client dalam suatu jaringan komputer.  Server dilengkapi dengan sistem operasi khusus untuk mengontrol akses dan sumber daya yang ada di dalamnya biasanya sistem operasi khusus tersebut disebut sistem operasi jaringan atau network operating system. Selain itu Server didukung dengan dan RAM yang besar dan prosesor yang bersifat scalable.

       Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

Beberapa Layanan yang diberikan oleh server :
  1. HTTP Server
  2. DHCP Server
  3. DNS Server
  4. NTP Server
  5. Mail Server
  6. FTP Server

B. Latar Belakang

        Latar belakang saya membuat konfigurasi dan topologi ini untuk memberikan suatu pandangan / gambaran kepada kita bahwa sebuah komputer server atau layanan-layanan server itu sangat berperan penting dalam suatu jaringan. Karena Server disini berfungsi sebagai penunjang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komputer client. Contohnya, dengan adanya komputer Server data dapat tersentralisasi pada satu server tersebut dan dapat diakses oleh client-client pada jairngan tersebut. Sehingga pada komputer client tidak memerlukan penyimpanan yang besar.

C. Persiapan Software dan Hardware
  • Seperangkat komputer / laptop
  • Aplikasi Cisco Packet Tracer
D. Maksud dan Tujuan

        Tujuan saya membuat topologi dan melakukan konfigurasi ini adalah agar saya paham betul tentang peran penting server dalam memberikan layanan ke client pada suatu jaringan, paham tentang macam-macam service yang diberikan oleh server, dan dapat melakukan konfigurasi layanan-layanan tersebut.

E. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Nyalakan Laptop atau komputer anda dan bukalah aplikasi Cisco Packet Tracer

2. Pada kali ini, saya masih menggunakan topologi, pengaturan IP dan Routing yang sama seperti postingan saya yang dulu.



3. Pertama kita atur server yang berada pada jaringan Lab Hardware, yaitu Server1. klik pada Server1 untuk melakukan konfigurasi

4. Untuk yang pertama kita atur terlebih dahulu IP, Subnetmask, dan Gateway untuk Server1 sesuai dengan Topologi yang telah kita buat





5. Untuk layanannya, kita atur saja terlebih dahulu layanan DHCP Server agar pengalokasian alamat IP ke Client lebih mudah. Beralihlah ke tab Services --> pilih menu DHCP.

 6. *Pada interface, pilihlah interface yang terhubung dengan jaringan. 
     *Pada "Pool Name" biarkan saja namanya seperti itu. Karena itu merupakan pool default dari Server dan jika kita membuat sebuah Pool DHCP Server baru, maka DHCP kita yang baru tidak akan bisa terterapkan karena masih ada DHCP Pool default dari server yang tidak bisa dihapus. 
     *Untuk bagian "Default Gateway", masukkan dengan ip Router jaringan Lab Hardware yang bertindak sebagai gateway. 
     *pada bagian "DNS Server" masukkan dengan ip Server pada Lab Hardware, karena yang nantinya saya jadikan DNS Server pada seluruh jaringan tersbut adalah server1 (server lab hardware). 
     *Pada "Start IP Address", masukkan dengan permulaan ip DHCP yang ingin disebar. 
     *Pada "SubnetMask:", masukkan dengan netmask dari jaringan lab hardware (255.255.255.192). 
     *Pada bagian " Maximum number of Users: ", aturlah maksimum user yang dapat mendapatkan ip dari DHCP Server kita. Karena pada jaringan ini komputer client saya berjumlah 30, maka saya atur sebanyak 30.
     *pada bagian " TFTP Server " bisa anda kosongi saja.
Klik Save untuk menyimpan pengaturan DHCP Server kita. 


7. Aturlah juga untuk Server2 (lab software). Atur IP, Subnetmask, dan Gateway untuk Server2 sesuai dengan Topologi yang telah kita buat.





8. Atur juga layanan DHCP Server pada server2 (lab software) agar pengalokasian alamat IP ke Client lebih mudah. Beralihlah ke tab Services --> pilih menu DHCP.
     *Pada interface, pilihlah interface yang terhubung dengan jaringan. 
     *Pada "Pool Name" biarkan saja namanya seperti itu. 
     *Untuk bagian "Default Gateway", masukkan dengan ip Router jaringan Lab Software yang bertindak sebagai gateway. 
     *pada bagian "DNS Server" masukkan dengan ip Server pada Lab Hardware, karena yang nantinya saya jadikan DNS Server pada seluruh jaringan tersbut adalah server1 (server lab hardware). 
     *Pada "Start IP Address", masukkan dengan permulaan ip DHCP yang ingin disebar. 
     *Pada "SubnetMask:", masukkan dengan netmask dari jaringan lab software (255.255.255.192). 
     *Pada bagian " Maximum number of Users: ", aturlah maksimum user yang dapat mendapatkan ip dari DHCP Server kita. Karena pada jaringan ini komputer client saya berjumlah 30, maka saya atur sebanyak 30.
     *pada bagian " TFTP Server " bisa anda kosongi saja.
Klik Save untuk menyimpan pengaturan DHCP Server kita. 



9. Untuk Server3 (lab network) aturlah IP, Subnetmask, dan Gateway untuk Server3 sesuai dengan Topologi yang telah kita buat.




10. Atur juga layanan DHCP Server pada server3 (lab network) agar pengalokasian alamat IP ke Client lebih mudah. Beralihlah ke tab Services --> pilih menu DHCP.
     *Pada interface, pilihlah interface yang terhubung dengan jaringan. 
     *Pada "Pool Name" biarkan saja namanya seperti itu. 
     *Untuk bagian "Default Gateway", masukkan dengan ip Router jaringan Lab Network yang bertindak sebagai gateway. 
     *pada bagian "DNS Server" masukkan dengan ip Server pada Lab Hardware, karena yang nantinya saya jadikan DNS Server pada seluruh jaringan tersbut adalah server1 (server lab hardware). 
     *Pada "Start IP Address", masukkan dengan permulaan ip DHCP yang ingin disebar. 
     *Pada "SubnetMask:", masukkan dengan netmask dari jaringan lab network (255.255.255.192). 
     *Pada bagian " Maximum number of Users: ", aturlah maksimum user yang dapat mendapatkan ip dari DHCP Server kita. Karena pada jaringan ini komputer client saya berjumlah 30, maka saya atur sebanyak 30.
     *pada bagian " TFTP Server " bisa anda kosongi saja.
Klik Save untuk menyimpan pengaturan DHCP Server kita. 



11. Setelah konfigurasi DHCP Server kita selesai, baru selanjutnya kita atur agar client-client tiap jaringan mendapatkan ip secara DHCP. Caranya klik pada PC yang ingin diatur, pilih tab "desktop"--> klik Pada "IP Configuration"


12. Ubah pengaturan IPnya menjadi DHCP. Jika Request IP DHCP sukses dan berhasil didapatkan oleh client , maka konfigurasi DHCP Server anda berhasil.





 Client pada Lab Hardware
Client pada Lab Software
 Client Pada Lab Network


13. Untuk Yang kedua, kita akan melakukan konfigurasi layanan HTTP Server pada masing-masing server. Pertama kita akan mengaturnya pada server 1, klik pada Server1 (Server Lab Hardware).


14. Pindah ke tab "Services" kemudian pilih services "HTTP". Pada pengaturan HTTP pastikan HTTP dan HTTPSnya dalam keadaan aktif (on), kemudian pada "file manager" hapuslah file-file yang terdapat disana, karena kita akan membuat sebuah file baru. Klik "New File" untuk membuat file HTML baru.




15. Pada pembuatan file HTML baru, isikan nama filenya "index.html". Kemudian pada bagian isi dari filenya, isikan dengan Code-code HTML seperti di bawah ini. Kemudian klik "Save" untuk menyimpan file yang telah kita buat.


16. Jika file telah terbuat, maka otomatis akan tertambah pada file manager Servernya.






17. Aturlah juga HTTP Server untuk Server2 (Lab Software).






18. Aturlah HTTP Server untuk Server3 (Lab Network).






19. Untuk pengujiannya, anda bisa lakukan dengan mengaksesnya lewat web browser PC Client. Caranya klik pada PC Client-->kemudian pilih Web Browser.

20. Pada Web browser ketikkan alamat IP dari server yang ingin kita akses. Dan jika hasilnya muncul seperti coding HTML yang telah kita buat, maka kofigurasi anda berhasil.
HTTP Server Server1

HTTP Server Server2


HTTP Server Server3

21. Untuk yang ketiga, kita akan melakukan konfigurasi DNS Server hanya pada Server1 (Sesuai pada topologi).


22. Klik pada komputer Server1 --> pindah ke tab "Services" --> pilih pada menu "DNS". Pada pengaturan DNS, pastikan bahwa DNS Servicenya telah aktif (on). Pada bagian "Name" masukkan nama domain yang anda inginkan, misal "labhardware.net". Untuk bagian "type" pilih tipenya "A Record". Pada Bagian "Address" masukkan alamat IP dari Servernya. klik Add untuk menambahkan pengaturan DNS ke Server.
Domain Lab Hardware

Domain LabSoftware

Domain Lab Network


23. Untuk Pengujiannya, anda bisa lakukan dengan mengaksesnya lewat web browser PC Client. Caranya klik pada PC Client-->kemudian pilih Web Browser. Pada web browser, masukkan dengan nama domain server yang telah kita konfigurasikan tadi --> Kemudian tekan enter untuk mengaksesnya. Jika anda berhasil mengaksesnya melalui domainnya, berarti DNS Server anda sudah berhasil.
Pengaksesan domain server1


Pengaksesan domain server2


Pengaksesan domain server3


24. Untuk yang keempat, kita akan melakukan konfigurasi NTP Server pada Server2.




25. Klik pada komputer Server2 --> pindah ke tab "Services" --> pilih pada menu "NTP". Pada pengaturan NTP Server, pastikan bahwa Service NTPnya telah aktif(on). Pada "Authentication" pilih modenya "Disable" saja, kemudian pada "tanggal" dan "jamnya" atur sesuai dengan tanggal dan jam sekarang.


26. Untuk pengujiannya, kita dapat mengujinya dengan mengugunakan Router kita. Caranya, bukalah Terminal pada PC Client yang terhubung ke Router. Kemudian ketikkan perintah dibawah ini.
##############Pada ROUTER1####################


Router1>en
Router1#show clock    --> untuk melihat waktu & tanggal
*0:24:8.775 UTC Mon Mar 1 1993
Router1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#ntp server 192.168.2.31  --> mensinkronkan waktu dengan NTP Server pada Sever2
Router1(config)#ex
Router1#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router1#show clock
*9:58:28.913 UTC Thu Jul 21 2016    --> jam sudah tersinkron dengan NTP Server
Router1#


##############Pada ROUTER2##################
Router2>en
Router2#show clock    --> untuk melihat waktu & tanggal
*0:24:55.357 UTC Mon Mar 1 1993
Router2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router2(config)#ntp server 192.168.2.31   --> mensinkronkan waktu dengan NTP Server pada Sever2
Router2(config)#ex
Router2#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router2#show clock
*9:59:14.377 UTC Thu Jul 21 2016     --> jam sudah tersinkron dengan NTP Server
Router2#

##############Pada ROUTER3##################


Router3>en   
Router3#show clock  --> untuk melihat waktu & tanggal
*0:25:52.827 UTC Mon Mar 1 1993
Router3#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router3(config)#ntp server 192.168.2.31 --> mensinkronkan waktu dengan NTP Server pada Sever2
Router3(config)#ex
Router3#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console



Router3#show clock
*10:0:13.73 UTC Thu Jul 21 2016   --> jam sudah tersinkron dengan NTP Server
Router3#

27. Untuk yang kelima, kita akan melakukan konfigurasi Mail Server pada Server1 (sesuai topologi).

28. Karena pada saat ini kita belum mempunyai DNS yang kita khususkan untuk Mail Server, maka pertama kita harus membuat domain untuk mail server kita. Caranya Klik pada komputer Server1--> pindah ke tab "service" --> pilih menu "DNS". Pada pengaturan DNS Server, Tambahkan domain untuk email kita. Contohnya pada bagian "Name" saya isikan dengan "maillab.net", pada bagian "Type" pilih tipenya  , untuk bagian "Address" isikan dengan ip dari server1 karena  yang kita jadikan Mail Server adalah Server1. Klik "Add" untuk menambahkan domain ke Server DNS.


29. Untuk melakukan konfigurasi mail server , beralihlah ke menu "EMAIL". Pada konfigurasi Mail Server pastikan bahwa Service "SMTP Service" dan "POP3 Service telah aktif (on). Pada bagian "Domain NAme" masukkan dengan Domain yang telah kita buat tadi dan klik "Set". Selanjutnya untuk pembuatan user pada mail server, isikan nama user pada bagian "User" dan Passwordnya pada bagian "Password". Klik simbol "+" untuk menambahkan user ke mail server.


30. Tambahkan User-user lain pada mail server.


31. Setelah konfigurasi dan pembuatan user pada mail server selesai, saatnya kita lakukan pengujiannya melalui PC Cient.


32. Pertama kita atur pada PC client di LAb Hardware, Klik pada PC Client --> beralihlah ke tab "desktop" --> pilih "Email".

33. Karena baru pertama kali kita membuka mail pada PC Client, maka kita akan diminta untuk melakukan konfigurasi mailnya. Pada bagian "Your Name" masukkan saja nama dari user yang telah kita buat, karena yang saya atur ini PC dari jaringan Lab Hardware, maka saya gunakan saja user "hardware" biar beda. Pada bagian "Email Address" masukkan dengan alamat email yang biasanya merupakan kombinasi antara username dengan domain Mail Server, contoh "hardware.net" . Untuk bagian "Incoming Mail Server" dan "Outgoing Mail Server" isikan saja dengan nama domain mail server kita. Pada bagian "User Name" masukkan dengan user yang telah yang kita buat dan pada bagian "Password" masukkan dengan password dari user kita. Klik "Save" untuk menyimpan konfigurasinya.   

 34. Atur juga konfigurasi mail di PC Client pada komputer lab Software dan Network, akan tetapi menggunakan user yang berbeda.
PC Client LAB Software

PC Client Lab Network

35. Selanjutnya kita uji dengan cara mengirimkan email dari Client ke client. Di sini saya coba untuk mengirim Email dari client Lab Hardware Ke Client Lab Software dan Lab Network .


 36. Klik pada PC Client1 --> pindah ke tab desktop -->  pilih Email. Pada Mail Browser, klik "Compose" untuk melakkukan pengiriman  email.


37. Pada bagian "to" masukkan alamat email yang dituju, untuk yang pertama ini saya kirimkan ke client pada Lab Software. Pada bagian "subject" isikan dengan judul dari apa yang kita kirim. Pada bagian area yang paling luas, masukkan isi dari Email yang ingin anda kirim. Klik "Send" untuk mengirimnya.


38. Lakukan juga pengiriman Email ke Pc Client pada Lab Network.

 39. Kemudian Coba Check pada mail browser di PC Client Lab Software dan Network. Pada mail browser beralihlah ke bagian Received untuk melihat Email yang diterima. Jika Terdapat Email dari Client yang mengirim tadi, maka konfigurasi Mail Server anda berhasil.

40. Untuk yang keenam, kita akan melakukan konfigurasi FTP Server di Server3 (sesuai topologi). Klik pada Server3 untuk melakukan konfigurasi.


41. Pada komputer Server3, pindahlah ke tab "Services" --> kemudian pilih "FTP".


42. Pada konfigurasi FTP Server, Pastikan bahwa "Service" dari FTP Server telah aktif (on). Kemudian untuk pembuatan user FTP, pada bagian "Username" masukkan nama user FTP yang ingin dibuat dan pada bagian "Password" masukkan password untuk user FTP baru. kemudian anda juga dapat mengatur hak akses dengan menchecklist hak akses yang dinginkan (Write,Read,Delete,Rename,List). Klik "Add" untuk menambahkan user.



43. Buatlah user-user FTP lain.

44. Selanjutnya kita coba untuk mengakses FTP Server kita melalui, Client Pada jaringan Lab Hardware. Klik pada komputer yang digunakan untuk mengaksesnya.


45. Sebelum kita mengaksesnya, kita buat terlebih dahulu sebuah file dari komputer client yang nantinya akan kita gunakan untuk mengupload ke FTP Server. Pada PC Client berpindahlah ke tab "Desktop" dan pilihlah Text Editor.


46. Pada text editor, isikan isi filenya sesuka anda dan tekan CTRL + S untuk menyimpannya.



47. Selanjutnya bukalah "Command Prompt" pada PC Client dan ketikkan perintah "dir" untuk melihat daftar file pada PC Client, dari sini telihat bahwa terdapat file yang telah kita buat.

48. Untuk mengakses FTPnya ketikkan perintah "ftp ip_server", contoh "ftp 192.168.3.31". Kemudian tekan enter.


49. Selanjutnya masukkan User dan Password dari  user ftp yang telah anda buat.

50. Setelah berhasil masuk ke FTP, ketikkan "dir" untuk melihat file apa saja yang terdapat pada FTP Server.

51. Untuk Mengupload file yang telah kita buat tadi ke FTP Server, ketikkan perintah "put nama_file". Contoh : "put FTP.exe", kemudian tekan enter.

52. Selanjutnya kita akan coba untuk mendownload file yang di upload oleh PC Client Lab Hardware dengan PC Client Lab Sotware. Klik pada PC Client Lab Software.
 
 53. Masuk ke FTP dengan perintah "ftp 192.168.3.31", lalu login ke FTP dengan memasukkan "user" dan "password" dari user ftp anda.

54. Ketikkan perintah "dir" untuk melihat daftar dari file yang terdapat di FTP Server.

55. Untuk melakukan download file dari FTP Server, ketikkan perintah "get nama_file". Contoh "get FTP.txt", kemudian tekan enter.

56. Lalu coba keluarlah dari FTP, dan pada PC ketikkan perintah "dir". jika disana terdapat file yang anda download, berarti download file anda berhasil.




F. Referensi
  http://www.temukanpengertian.com/2013/06/pengertian-server.html
   Ebook : 1 EBOOK BELAJAR PACKET TRACER

G. Hasil dan Kesimpulan 
        Dengan Adanya layananan yang diberikan server kepada client, membuat client dimudahkan dalam melakukan kegiatan-kegiatannya. Contoh : Sharing file antar Client dalam LAN, mengirim pesan ke antar Client, dan masih banyak lagi. 
Previous
Next Post »