Setting Dasar Mikrotik
(Mengkoneksikan Komputer Dengan Internet)
(Mengkoneksikan Komputer Dengan Internet)
Assalamualaikum Wr. Wb.
Penanganan
Protokol TCP/IP:
- Firewall dan NAT
- Routing
- Static routing
- Data
Rate Management
- Hotspot
- Point-to-Point
tunneling protocols
- Simple
tunnels
- IPsec
- Web
proxy
- Caching
DNS client
- DHCP
- Universal
Client
- VRRP
- UPnP
- NTP
- Monitoring/Accounting
- SNMP
- M3P
- MNDP
- Tools
- Aneka Ragam
Layer 2 konektivitas
- Wireless
- Bridge
- Virtual
LAN
- Synchronous
- Asynchronous
- ISDN
- SDSL
Apa saja
fungsi dari Mikrotik ?
Mikrotik mempunyai
banyak fungsi diantaranya adalah sebagai berikut
·
Pengaturan koneksi internet dapat dilakukan secara terpusat dan
memudahkan untuk pengelolaannya.
·
Konfigurasi LAN dapat dilakukan dengan hanya mengandalkan PC Mikrotik
Router OS dengan hardware requirements yang sangat rendah.
·
Blocking situs-situs terlarang dengan menggunakan proxy di mikrotik.
·
Pembuatan PPPoE Server.
·
Billing Hotspot.
·
Memisahkan bandwith traffic internasional dan
local, dan lainnya.
Sumber : http://salmantkj48.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-mikrotik-fungsinya.html
https://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik
Langsung saja capcuussss…
Alat :
*2 Kabel UTP yang di crimping dengan RJ45
*1 router mikrotik
*1 Switch
*Sumber internet
*Aplikasi wine dan winbox
Langkah :
1.
pertama kita buat topologinya terlebuh dahulu dan berikan perencanaan
pemberian ipnya seperti dibawah ini.
2. Siapkan alatnya dan tancapkan kabelnya
dari sumber internet ke mikrotik dan dari mikrotik ke laptop kita.
3. reset mikrotik anda dengan menekan tombol reset yang berada pada mikrotik.
4. Pastikan anda telah menginstal wine dan
mempunyai Winbox, lalu pada komputer anda bukalah winbox dengan bantuan
aplikasi wine
5. Di winbox pada tab neighbor akan terdeteksi mikrotik yang terhubung dengan komputer anda. Klik pada bagian Mac Address mikrotik anda dan klik connect untuk melakukan koneksi ke mikrotik kita.
6. Setelah terkoneksi ke mikrotik kita,
pertama kita akan mengatur identitas dari mikrotik kita, agar nanti jika saat
kita login dan ternyata banyak mikrotik yang terdeteksi, kita tidak akan
bingung untuk memilih mikrotik kita. Pilih System → Identity.
7. Beri identitas pada mikrotik kita sesuai
dengan keinginan anda. Klik “Apply”, lalu OK.
8. Selanjutnya kita akan meminta IP dari
Sumber internet kita dengan mengatur DHCP Client kita, Klik IP → DHCP Client.
9. Pada DHCP Client, klik icon “+” untuk
membuat DHCP Client baru.
10. Lalu muncul jendela pembuatan DHCP
Client baru, pada kolom Interface, atur interfacenya dengan ether1 dan pastikan
“Use Peer DNS”, “Use Peer NTP”, “Add Default Route” terchecklist seperti pada
gambar di bawah ini. Klik “Apply” dan “OK”. Setelah itu secara otomatis ether1
kita akan terpasang ip dari DHCP Server di sumber internet.
11.
Selanjutnya kita coba check routing kita, dengan pilih IP → Routes.
Karena pada saat DHCP Client tadi kita telah menchecklist “Add Default Router”,
maka secara otomatis mikrotik kita telah terouting secara dinamis.
12. karena keadaannya sekarang kita telah
mendapatkan ip public akan tetapi kita belum bisa connect ke internet
dikarenakan ip private kita belum bisa ditranslasikan ke ip public, maka kita
harus mengatur Firewall kita. Pilih IP → Firewall .
13. Pada tab NAT , klik pada icon “+”.
14.
Kemudian akan muncul jendela “New NAT Rule”. Pada kolom chain pastikan
terpilih “scrnat” dan pada kolom Out. Interface, pilihlah interfacenya ether1.
15. Pindahlah ke tab action. Pada kolom
Action pilihlah “masquerade”, action masquerade di sini berfungsi untuk
mentranslate ip private ke ip public. Klik “Apply” lalu “OK” untuk
menerapkannya.
16. Selanjutnya kita atur DNS kita dengan
memilih IP → DNS.
17. Karena tadi saat kita mengatur DHCP
Client terchecklist “Use Peer DNS”, maka pada DNS Settings ini DNSnya secara
otomatis teratur sesuai dengan yang diatur dari sumber internet. Dan jangan
lupa untuk menchecklist pada “Allow Remote Requests”, lalu klik “Apply” dan
“OK”.
18. Selanjutnya kita perlu mengatur ip pada
ether2 yang mengarah ke komputer kita. Pilih IP → Addresses.
19. Klik pada icon “+” untuk menambah
pengaturan ip, lalu pada jendela “New Addresses” di kolom Address atur IP untuk
ether2 dan pada interface pilihlah interfacenya ether2. Lalu klik “Apply” dan
“OK” untuk menerapkannya.
20. Selanjutnya kita atur DHCP Server pada
Ether2 yang bertujuan agar nanti komputer kita mendapatkan ip secara dinamis
(otomatis) dari Mikrotik Ether2. Pilih IP → DHCP Server.
21.
Pada tab DHCP, klik pada DHCP Setup untuk membuat sebuah DHCP Server
baru.
22.
Akan muncul jendela DHCP Setup, pada DHCP Server Interface pilih
interfacenya dengan ether2. Lalu klik Next.
23. Pada DHCP Address Space akan otomatis
terisi dengan subnet dari ether2, biarkan saja seperti itu dan klik next.
24. Untuk Gateway for DHCP Network akan
otomatis terisi gatewaynya dengan ip dari ether2, karena ether2lah yang
berperan sebagai gateway pada subnet tersebut. Biarkan saja seperti itu, lalu
klik Next .
25. Selanjutnya pada Addresses to Give Out
biasanya akan terisi secara otomatis range ip yang akan diberikan ke client
sesuai dengan pengaturan netmask kita. Contoh : kita mengatur ip kita dengan
netmask /24, maka ip host yang tersedia sekitar 254, jadi rangenya pemberian ip
DHCPnya dari 192.168.2.2 – 192.168.2.254. 192.168.2.1 tidak termasuk karena
sudah dipakai untuk gateway pada ether2. Klik Next untuk melanjutkan.
26. Pada Pengaturan DNS Server akan terisi
otomatis karena pada saat kita mengatur DHCP Client terchecklist “Use Peer
DNS”, maka pada DNS Server ini DNSnya secara otomatis teratur sesuai dengan
yang diatur dari sumber internet. Klik Next untuk melanjutkan.
27. Untuk Lease Time, ini merupakan waktu
sewa ip yang kita berikan kepada client melalui DHCP Server. Anda bisa
mengaturnya sesuai dengan keinginan anda atau anda biarkan saja seperti
defaultnya saja. Klik Next untuk melanjutkan.
28.
Lalu akan muncul jendela yang memunculkan tulisan “setup has completed
successfully” yang berarti DHCP Server yang kita buat pada ether2 telah
berhasil kita buat.
29. Rebootlah Mikrotik anda agar pengaturan
DHCP Server kita tadi terterapkan, dengan cara pilih System → Reboot.
30. Setelah itu buka winbox anda kembali
seperti tadi, dan cobalah melakukan ping ke internet. Contohnya ke ip google
yaitu 8.8.8.8, dengan cara pilih New Terminal pada menu Mikrotik. Lalu ketikkan
“ping 8.8.8.8”. Jika hasilnya berhasil seperti di bawah ini, berarti anda telah
terhubung ke internet.
EmoticonEmoticon