Instalasi Proxmox Virtual Environment

Assalamualaikum Wr. Wb.
   Halo teman-teman semua, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana sih cara menginstall Proxmox ? dan apa sih sebenarnyaProxmox itu ?. Langsung aja ya.

A. Latar Belakang
   Perkembangan cloud computing akhir-akhir ini sangat pesat, banyak para developer mengembangkan cloud mereka masing-masing, dengan perkembangan cloud yang sangat cepat maka semakin banyak pula pilihan alternatif untuk menggunakan cloud dari berbagai macam developer.

   Dengan semakin banyaknya cloud yang tersedia maka hal ini menjadikan
para developer private cloud kebingunan untuk memilih cloud mana yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan mereka yang nantinya akan mereka gunakan sebagai private cloud pada perusahaan tersebut Proxmox sendiri menurapakan platform yang digunakan untuk cloud computing dan virtualisasi server. Sehingga dengan menggunakan proxmox ini kita bisa membuat VPS. 

    VPS (Virtual Private Server) adalah sebuah server yang dibagi menjadi beberapa VM (Virtual Machine), dimana setiap VM adalah berupa “Virtual Server” yang dapat diinstall system operasi tersendiri. VPS terasa seperti Dedicated server. Kelebihan dari VPS adalah dengan VPS Anda mendapatkan resource yang lebih pasti, baik CPU, memory, maupun spacenya. Sehingga tidak terganggu jika ada problem pada website tetangga. Juga mendapatkan root akses sehingga lebih leluasa dalam mengkostumasi server sesuai kebutuhan Anda. Kelebihan VPS dibandingkan dengan Dedicated server antara lain VPS lebih fleksibel.


B. Pengertian

Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system. Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based. Untuk sekarang Proxmox dengan
release terbaru adala Proxmox VE 2.3 Proxmox support beberapa jenis platform virtualisasi seperti KVM dan OpenVZ. Dengan berbasis distro Debian Stable dan menggunkan kernel khusus untuk virtualisasi menjadikan Proxmox VE sebuah Bare Metal Virtualtation Platform yang power full. Bare Metal adalah sistem komputer dimana mesin virtual dipasang langsung pada komputer dala sistem operasi tanpa diinstall terlebih dahulu aplikasi tertentu. Istilah Bare Metal mengacu pada hardisk.

Kelebihan Proxmox
Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
c) Mendukung platform virtualisasi berbasis KVM dan OpenVZ.
d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.
e) Minimalis dan power full dalam pemakaian memory karena hanya butuh sedikit memory untuk
      menjalankan virtual server.
f) Mendukung auto backup sesuai schedule yang ditentukan baik ke internal storage maupun
     external storage.
g) Dapat digunakan untuk Cluster dan High Avaliablity Server.
h) Mendukung banyak model storage : LVM, iSCSI, Local Directory maupun NFS.
i) Sudah mendukung Live Migration.

Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai Proxmox antara lain :
Proxmox Cloud Computing (Virtualisasi)
  a) Proxmox hanya disediakan untuk mesin 64 bit sehingga tidak akan bisa berjalan
    pada mesin 32 bit.
  b) Pada saat instalasi, Proxmox akan menghapus seluruh isi dari hardisk. Sehingga
    jika hanya ingin melakukan percobaan gunakan hardisk yang kosong atau gunakan
    mesin virtual juga.
  c) Jika ingin menggunakan KVM, Proxmox membutuhkan motherboard/CPU yang mendukung teknologi 
    virtualisasi yaitu intel VT/AMD-V.

Kebutuhan Hardware Untuk Proxmox

Kebutuhan spesifikasi server pada dasarnya tergantung pada virtual server yang akan digunakan. Semakin tinggi spesifikasi yang akan dijalankan maka semakin tinggi juga kebutuhan hardware yang harus tersedia (mesin induk). Meski demikian, asumsi ini tidak 100% benar karena ada beberapa teknologi virtualisasi seperti OpenVZ yang mampu melakukan pembagian resource sehingga apabila jika mesin virtual ada 3 yang masing membutuhkan 1 GB memory tidak berarti server (mesin induk) harus memiliki kapasitas
memory 3 x 1 GB. Spesifikasi minimal pada server induk yang harus terpenuhi agar virtual server dapat berjalan adalah :
   a) Processor Pentium 4, dan harus memiliki kemampuan 64 bit.
   b) Jika akan menggunakan model full virtualization CPU harus memiliki model
       motherboard intel VT (Virtualtation Technology) atau AMD-V.
   c) Memory RAM minimal 1 GB.
   d) Kapasitas hardisk minimal 20 GB.
   e) NIC (Network Interface Card)

Metode Instalasi Proxmox

Sama seperti install sistem operasi berbasis Linux lainnya install Proxmox ada beberapa metode instalasi antara lain :

a. Menggunakan CD Installer
    Cara ini merupakan yang sudah umum digunakan karena Proxmox sudah   dikemas dalam 1
keping CD. Proses instalasi dapat dilakukan dalam beberapa langkah saja tanpa
Proxmox Cloud Computing (Virtualisasi) 9konfigurasi yang rumit.

b. Menggunakan Live USB
    Cara ini memiliki cara kerja yang sama dengan menggunakan CD installer hanya berbeda pada media yang digunakan adalah USB flash. Metode ini sangat bermanfaat apabila suatu komputer tidak memiliki perangkat CD/DVD ROM.



C. Persiapan Software dan Hardware
    1. Komputer PC
    2. Installer Proxmox yang bisa di download di sini
    3. Flashdisk untuk media instalasi

D. Maksud dan Tujuan
     1. Membuat sebuah virtualisasi server
     2. Menghemat sumber daya


E. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

1. Siapkan peralatan-peralatan yang anda butuhkan.

2. Download file installer ISOnya dan Bootablekan dengan Flashdisk anda

3. Tancapkan Flashdisk anda ke komputer, lalu atur Boot priority pada BIOS anda dengan urutan boot Flashdisk pada urutan pertama.

4. Pada halaman awal instalasi seperti ini, pilihlah "Install Proxmox VE" lalu tekan saja enter untuk melanjutkan.

5. Tunggu hingga beberapa saat lalu akan muncul lisensi persetujuan pengguna seperti dibawah ini. Klik "I Agree" untuk  menyetujuinya.

6. Langkah berikutnya adalah memilih harddisk yang akan digunakan untuk sistem proxmox. Saat kita sudah memilih harddisk yang mana yang akan kita gunakan maka nanti proxmox akan memformat isi seluruh harddisk, maka dari itu sebaiknya anda backup terlebih dahulu data-data penting anda. Pilih harddisk yang akan anda gunakan, lalu klik Next untuk melanjutkan.
 

7. Selanjutnya adalah mengatur Location and Time Location yaitu menentukan lokasi dan zona waktu dari Proxmox VE, pada kolom "Country" masukkan lokasi negara kita yaitu indonesia. Lalu klik "Next".

8. Lalu atur Password untuk Proxmox anda, sedangkan untuk usernya proxmox mempunyai default user yaitu "root". Dan pada kolom E-mail masukkan alamat email anda. Pengisian alamat E-mail ini berfungsi untuk monitoring, sehingga segala bentuk informasi akan dikirimkan lewat E-mail.
 

9. Pada Network Configuration (pengaturan jaringan) atur Domain anda pada kolom "Hostname", atur IP Address anda pada kolom "IP Adress", atur subnetmask anda pada kolom "Netmask", isikan IP Gateway pada kolom "Gateway", dan isikan IP DNS anda pada kolom "DNS". Klik "Next" untuk melanjutkan proses instalasi.

10. Tunggu hingga proses instalasi selesai.

11. Instalasi Selesai, Klik reboot untuk merestart ulang komputer.

12. Aturlah BIOS anda lagi, kali ini kembalikan boot prioritynya. Yaitu Harddisk pada boot priority urutan pertama. ini dilakukan agar kita tidak kembali lagi ke mode instalasi yang di booting dari flashdisk

13. Selanjutnya anda akan masuk ke dalam proxmox, dari proxmox ini terdapat keterangan bahwa proxmox dapat di akses melalui web browser dengan mengakses "http//ip_proxmox:8006/". Atau masukkan user "root" dan Passwordnya sesuai dengan yang anda atur tadi.

14. kita coba saja akses proxmoxnya melalui web browser, contohnya saya akan mengakses proxmox saya dengan alamat "https://192.168.200.3:8006". Jika ada peringatan seperti ini, klik saja "Exception".
 

15. lalu pada jendela "Add Security Exception" pilih saja Confirm Security Exception.

16. Pada page Log In Proxmox masukkan user "root" dan Passwordnya sesuai dengan yang anda atur tadi untuk mengakses proxmox.
 

17. Jika berhasil maka akan muncul tampilan pengaturan Proxmox GUI seperti di bawah ini.

F. Referensi

http://www.cloudindonesia.or.id/mengenal-proxmox-ve-lebih-dalam.html
http://sir.stikom.edu/204/4/BAB%20I.pdf
Ebook : Proxmox Cloud Computing (Virtualisasi) oleh Akrom Musajid

G. Hasil dan Kesimpulan
Dengan adanya Proxmox Virtual Environtment ini dapat melakukan penghematan hardware, karena dalam satu buah dedicated Server dapat diisi oleh beberapa Virtual Private Server (VPS).



Previous
Next Post »