Remote Access Pada Debian Server




A. Pengertian

Pengertian Remote Access
   
     Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Remote Access adalah kemampuan untuk mengakses resource-resource pada jaringan komputer sentral dari lokasi manapun. Ini berarti menggunakan PC dan modem di tempat yang jauh untuk berhubungan dengan PC atau server di jaringan komputer utama perusahaan melalui saluran telepon.
   
     Access adalah mengakses, jalan masuk. Suatu usaha untuk membuka suatu salurankomunikasi dengan perangkat hardware. Remote adalah jarak jauh. Host di jaringankomputer, dan bukan komputer yang sedang kita pakai. Jadi, Remote Access Service(layanan akses jarah jauh) adalah Perangkat yang berfungsi untuk akses secara remotebagi USER untuk login ke jaringan dan kombinasi perangkat keras dan lunak yangmemungkinkan mengakses secara jarak jauh ke informasi atau perkakas yang beradapada suatu jaringan.Remote access service RAS bekerja dengan beberapa protokol jaringan diantaranyaTCP/IP, IPX, dan NBF.

Manfaat Remote Access
1. Peningkatan produktivitas - personil dapat bekerja dari rumah, hotel atau di mana saja di mana ada akses internet. Sangat mudah untuk mengakses informasi penting seperti dokumen, email dan bahkan aplikasi yang berada pada server perusahaan. Orang tidak lagi harus menunggu untuk mendapatkan di kantor mereka sebelum dapat mengakses dan membaca email.
2. Personil dapat terus bekerja pada proyek-proyek dari rumah.
3. Peningkatan profitabilitas. Orang bisa merespon email dan permintaan pelanggan dengan cepat, dan terlepas dari apakah mereka bepergian atau tidak. Ini, sebagai hasilnya, dapat meningkatkan kinerja penjualan dan layanan pelanggan.
4. Kualitas hidup. Hal ini memungkinkan orang-orang yang mungkin hidup jauh dari kantor mereka untuk dapat memaksimalkan hari-hari mereka tanpa harus menghabiskan jam perjalanan ke dan dari kantor. Orang umumnya menghargai fleksibilitas bahwa sistem akses remote memberi mereka.
5. Hal ini juga membantu menarik pekerja berbakat yang mungkin bekerja terlalu jauh dari markas organisasi untuk dapat bolak-balik setiap hari.
6. Retensi karyawan dihargai ditingkatkan. Misalnya, seseorang yang perlu pindah rumah ke daerah lain masih dapat terus bekerja bagi perusahaan karena jarak tidak lagi menjadi masalah.
7. Peningkatan efisiensi. Personil dapat tetap berhubungan dengan email perusahaan mereka dan perkembangan terlepas dari lokasi dan zona waktu.
8. Sistem komputer dapat dikelola dari jarak jauh. Hal ini memungkinkan para ahli untuk mengakses komputer untuk menyelesaikan potensi masalah teknis tanpa perlu berada di lokasi.
9. Menghilangkan kebutuhan untuk melakukan sinkronisasi file dan data lainnya antara laptop dan PC desktop seseorang.
10. Overhead kantor yang lebih rendah. Sistem akses remote memungkinkan perusahaan untuk berpotensi menggunakan kantor kecil daripada jika semua karyawan harus berada di kantor pada waktu yang sama setiap hari.
11. Hal ini tidak perlu untuk membawa laptop untuk mendapatkan akses ke jaringan. Hal ini dimungkinkan untuk mendapatkan akses ke jaringan organisasi melalui PC pihak ketiga atau perangkat lain jadi ini meniadakan perlu untuk membawa laptop sepanjang waktu.


Macam Remote Access

Secara umum, Remote Access dibagi menjadi dua jenis :
1. Mode Desktop / GUI (Graphical User Interface), misalnya Remote Desktop, VNC, dan
Radmin.
2. Mode Teks, misalnya telnet, ssh, raw, Rlogin dan serial.

Remote Access Di Debian Server
Pada dasarnya kita dapat melakukan remote access dari client ke debian server kita menggunakan SSH dan Telnet. Berikut ini adalah uraian dari keduanya :

1.Secure Shell (SSH)
     SSH atau Secure Shell adalah sebuah protokol jaringan yang terenskripsi untuk menjalankan shell sessions atau bisa juga disebut terminal ( text based ) dengan aman, tidak bisa terbaca oleh orang lain.Dengan SSH, kita dapat menjalankan sebuah perintah pada mesin tujuan tanpa berada didekat mesin tujuan ataupun secara langsung menggunakan mesin tujuan, istilahnya Remote. User juga bisa membuat jaringan yang tidak aman ( seperti pada jaringan publik, wifi, dll ) menjadi jaringan yang aman, karena terkoneksi melalui SSH Tunneling. Jadi website, account, dll yang kita input tidak akan tercatat pada log di router ataupun server.

     SSH ini dibuat dan didesain untuk mengganti Telnet dan semua remote protokol yang tidak aman. Secure Shell biasa digunakan pada Sistem Operasi Linux atau Unix Sistem namun sistem operasi windows juga dapat menggunakannya dengan bantuan program tertentu.

Jaman sekarang, SSH digunakan sebagai jalur internet gratis, tanpa mengurangi kuota atau pulsa. Ini merupakan salah satu kegunaan SSH yaitu forwarding atau tunneling. Biasanya digunakan alat tambahan seperti inject, proxyfier, proxy, dll. Namun sekarang saya tidak membahas internet gratis, tapi mungkin ditopik lain saya mungkin akan membahasnya, mungkin loh.

Kegunaan SSH

     SSH merupakan protokan yang dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi di berbagai platform seperti Linux, Apple, Solaris dan Windows. Nah untuk kegunaanya sendiri adalah :
* Pengganti Telnet untuk masuk ke remote komputer.
* Menjalankan perintah pada remote komputer.
* Backup, Mirror dan Copy file dengan aman.
* Sebagai forwarding atau tunneling.
* Browsing website melalui proxy yang dienskripsi, menggunakan protokol SOCKS 5 maupun 4.
* Secure File Transfer.


2. Telnet

     Pengertian Telnet atau Tel-Net adalah protokol komputer usang yang merupakan serangkaian aturan programatis dan protokol ini terkenal karena telah menjadi  orisinal Internet  ketika Net pertama kali diluncurkan pada tahun 1969 yang dibangun untuk menjadi bentuk remote control untuk mengatur komputer mainframe dari terminal yang jauh

     Tel-Net adalah singkatan dari Telecommunication Network  merupakan protocol Client Server yang memfasilitasi akses remote login ke komputer  host dalam sebuah jaringan komputer. Telnet dapat pula diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang menggunakan protocol telnet untuk melakukan akses secara remote ke komputer. Telnet merupakan sebuah perintah khusus, bagian dari protokol TCP/ IP untuk mengakses komputer remote. Protokol Telnet adalah protokol komputer berbasis teks. Tidak seperti tampilan layar pada browser modern misalnya Firefox atau Google Chrome, layar telnet sangat membosankan untuk dilihat. Sangat berbeda dari halaman Web yang bisa menampilkan gambar mewah, animasi, dan hyperlink. Perintah Telnet adalah perintah yang agak samar yang tampak seperti apa yang diketikkan melalui keyboard komputer, contoh perintah yang menggunakan inisial ‘z’ dan prompt% fg’. Sebagian besar pengguna modern akan menganggap tampilan layar telnet sangat kuno dan lambat.

Fungsi Telnet
     Fungsi Telnet yang utama adalah mengakses komputer host secara remote login. Tel-net adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan komputer pengguna menjadi terminal dari komputer lain di jaringan internet. Tel-net memungkinkan untuk login  (akses masuk) sebagai pemakai komputer secara remote atau jarak jauh dan memanfaatkan program  yang tersimpam pada komputer host.
Telnet menggunakan 2 perangkat lunak jaringan komputer, yaitu program client dan server. software client dijalankan pada komputer yang meminta layanan pada server dan software server adalah program yang dijalankan oleh komputer  host yang member layanan pada client

     Protokol jaringan Telnet bukanlah satu-satunya cara akses ke komputer lain, tetapi juga alat yang sangat berguna untuk mengatasi masalah. Tel-net berjalan di atas TCP / IP, dari Ping menunjukkan ketersediaan dengan tingkat keandalan yang lebih besar. Selain itu, Telnet dapat menguji secara akurat komputer tujuan. Sebagai contoh, jika Anda mengalami kesulitan mengakses mesin multi-user, anda dapat mengirim perintah ping dan kemungkinan besar anda akan menerima respon.


     Selain itu, Telnet klien dapat menggunakan port berbeda dari port default Tel-net. Misalnya, Anda dapat mengatur port 25 untuk melakukan verifikasi mail server dan port 80, untuk melakukan operasi serupa dengan server Web.

B. Latar Belakang
   
     Di pertengahan tahun 1980 ketika PC mulai populer, banyak orang menyadari bahwa kemampuan untuk bertukar informasi antara satu komputer dengan komputer lain adalah sangat penting. Oleh karena itu lahirlah Local Area Network (LAN). Segera banyak perusahaan yang membuat LAN dengan kabel penghubung.

     Di sisi lain banyak perusahaan yang memiliki kantor cabang di tempat yang berjauhan sejak tahun 1990. Mereka pun memikirkan bagaimana mereka dapat menghubungkan kantor-kantor tersebut menjadi satu agar dapat bertukar informasi. Seiring dengan PC yang semakin kecil dan mudah dikendalikan maka konsep untuk membawa PC ke rumah atau jalan menjadi kenyataan. Kemudian para pengguna PC itupun ingin agar saat bekerja dengan PC di rumah atau di jalan tetap memiliki berbagai kemampuan akses informasi seperti saat bekerja di kantor. Keinginan inilah yang didorong oleh implementasi LAN yang mulai baik menyebabkan lahirnya Remote Access.

C. Persiapan Software dan Hardware
1. Komputer Client
2. Komputer Server
3. Virtual Machine yang telah terinstall debian server 8.5
4. Media penghubung seperti : Access Point



D. Maksud dan Tujuan

Untuk melakukan remote access dari komputer client ke komputer server, sehingga kita tidak perlu berada didekat server untuk melakukan konfigurasi pada server.



E. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


Secure Shell (SSH)

1. Pastikan komputer client dan server telah terhubung.


2. Bukalah Debian server anda dan masuklah sebagai user "root"


3. Untuk melakukan instalasi SSH, ketikkan perintah "apt-get install openssh-server"

4. Jika terdapat pertanyaan seperti berikut, ketikkan saja "y" kemudian tekan enter untuk menyetujuinya.

5. Lakukan perubahan konfigurasi pada SSH dengan mengetikkan perintah "nano /etc/ssh/sshd_config"

6. Untuk portnya, sebenarnya bisa anda ganti menggunakan port yang lain. Akan tetapi kali ini saya akan coba untuk memakai port defaultnya saja yaitu 22.

7. Pada bagian "PermitRootLogin" ubahlah "without-password" menjadi --> "yes" agar kita dapat melakukan remote access menggunakan user "root". Simpan pengaturan anda dengan menekan CTRL+X dan ketikkan "y" lalu tekan enter.


Before

After

8. Selanjutnya kita akan membuat sebuah banner untuk Login SSH. Pertama kita install aplikasi pembuat bannernya yaitu figlet, dengan mengetikkan perintah "apt-get install figlet". Kemudian tekan enter.

9. Lalu ketikkan perintah "figlet SMKN1_KEDIRI" > /etc/ssh/banner" untuk membuat Banner dengan tulisan "SMKN1_KEDIRI" dan dimasukkan ke file banner yang terdapat di /etc/ssh.

10. Agar banner bisa muncul ketika setiap kali kita meremote menggunakan ssh, maka kita harus memasukkan konfigurasi tambahan ke file sshd_config. Untuk  melakukannya ketikkan perintah " echo "banner /etc/ssh/banner" >> /etc/ssh/sshd_config ". Lalu tekan enter.

11. Restartlah service dari SSH, dengan mengetikkan perintah "service ssh restart".

12. Beralihlah ke komputer Client anda dan ketikkan perintah "ssh user@ip_komputer_server", contoh : "ssh root@192.168.105.2" kemudian tekan enter.

13. Pada "authenticity of host...." keitkkan "yes" untuk melanjutkan pengkoneksian.

14. Selanjutnya masukkan password dari user yang anda gunakan. Pada saat pemasukkan password inilah Banner yang kita buat tadi mucul, yaitu tulisan "SMKN1_KEDIRI".

15. Jika berhasil masuk, pasti tampilannya akan seperti dibawah ini. Untuk pengujiannya kita coba saja membuat sebuah file. Contohnya disini saya membuat file dengan nama "smkn1kediri.txt" jadi perintahnya adalah "touch smkn1kediri.txt", lalu tekan enter.



16. Selanjutnya kita coba lihat filenya melalui komputer servernya. ketikkan perintah "ls" untuk melihat list file dan directory. Dan jika hasilnya muncul seperti dibawah ini, berarti konfigurasi anda berhasil.

17. Selanjutnya kita coba untuk mengubah portnya dengan mengedit file pada "/etc/ssh/sshd_config".

18. Ubah portnya, contohnya disini saya mengubahnya dengan port 354. Simpan pengaturan anda dengan menekan CTRL+X dan ketikkan "y" lalu tekan enter.

19. Restartlah service dari ssh dengan mengetikkan perintah "service ssh restart" agar perubahan yang kita lakukan bisa diterapkan.
 
 
20. kita coba dengan mengakses "ssh ivan@192.168.105.2". apakah berhasil ?, pasti tidak akan bisa yang berhasil. Karena port defaultnya SSH (22) telah saya ganti dengan port 354.

21. jika portnya kita ganti, utuk mengaksesnya ketikkan perintah "ssh user@ip_server -p port_baru". contohnya di sini, karena saya mengubah portnya menjadi 354 maka untuk mengaksesnya saya ketikkan perintah "ssh ivan@192.168.105.2 -p 354". Lalu tekan enter.

22. Masukkan password dari user yang anda gunakan.
 

23.  Lalu kita coba lakukan pengujian lagi dengan membuat file bernama "client_smkn1.txt" pada direktori home user ivan. ketikkan perintah "touch client_smkn1.txt", lalu tekan enter.
 

 24. Kita coba check pada bagian server kita dengan perintah "ls". dan dari sini terlihat bahwa file yang kita buat dari remote SSH tadi telah terbuat.

TELNET

1. Selain menggunakan SSH, kita dapat menggunakan Service/protokol lain untuk melakukan remote access Server kita, yaitu menggunakan "Telnet". Untuk melakukan instalasi Telnet, ketikkan perintah "apt-get install telnetd", lalu tekan enter.

2. Jika ada pertanyaan "apakah anda ingin melanjutkan ?", ketikkan saja "y" kemudian tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.

3. Setelah instalasi, berpindahlah ke komputer client dan lakukanlah remote access menggunakan telnet dengan perintah "telnet ip_server_anda". Contohnya di sini karena ip server saya dalah 192.168.105.2, maka untuk mengaksesnya saya ketikkan perintah "telnet 192.168.105.2"

4. Selanjutnya masukkan username dari user anda. akan tetapi dengan telnet ini, anda tidak dapat masuk menggunakan user "root".

5. Lalu masukkan password dari user yang anda gunakan tersebut.

6. Jika anda berhasil masuk, maka tampilannya akan seperti di bawah ini.

7. Kemudian kita lakukan pengujian dengan membuat sebuah file yang bernama "client.txt" pada direktori home dari user ivan. Ketikkan perintah "touch client.txt" untuk membuat file tersebut.

8. Kita coba check pada bagian server kita dengan perintah "ls -all". dan dari sini terlihat bahwa file yang kita buat dari remote telnet tadi telah terbuat.

9. Jika anda ingin melakukan perubahan-perubahan pengaturan pada telnet, anda dapat melakukannya dengan mengedit file yang terdapat di "/etc/inetd.conf"

10. Isi dari file inetd.conf .


F. Referensi

Ebook : Buku Konfigurasi Debian Server_Ver_BLC-Telkom


G. Hasil dan Kesimpulan

Dengan adanya remote access menjadikan kita mudah dalam melakukan pekerjaan kita tanpa harus berada di tempat komputer yang ingin kita gunakan. Dengan adanya remote access, kita dapat mengerjakan pekerjaan kita meskipun terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh.
Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
Buatkuingat
AUTHOR
15 Oktober 2018 pukul 17.46 delete

Keren gan lengkap sekali artikelnya. Ijin simpan backlink gan
https://buatkuingat.blogspot.com/2018/10/cara-konfigurasi-remote-access-ssh-di.html

Reply
avatar